Nama : Vidyah Pratiwi
NIM : A1C112035
NIM : A1C112035
Pertanyaan :
1.
Jelaskan kenapa metana direaksikan dengan asam
padahal alkana sukar bereaksi, jelaskan upaya yang bisa dilakukan agar bisa
bereaksi dengan asam tersebut dan apa hasil nya ?
2.
Suatu alkena bila dioksidasi akan menghasilkan
suatu efoksida bila efoksida tersebut diasamkan, senyawa apa yang akan
terbentuk?
a. Jelaskan oksidator dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,
bagaimana mekanisme nya
b. Jelaskan kemungkinan potensi dari senyawa yang dihasilkan itu (potensi
biologis, potensi kimia, fisika dan matematika)
3.
Suatu alkuna dapat dibuat dari alkana, jelaskan
mengapa reaksi tersebut bisa terjadi ! C2H6 – C2H2
4. Senyawa aromatik sukar diadisi tetapi bila dibakar
menghasilkan bilangan oktan yang tinggi, mengapa demikian ? bandingkanlah
bilangan oktan dari benzen dengan bilangan oktan pertamax !
JAWABAN :
1. Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap-tiap molekulnya maksimal. Memahami tata nama Alkana sangat vital, karena menjadi dasar penamaan senyawa2 karbon lainnya.
Alkana tergolong sebagai senyawa stabil, namun alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat dan asam nitrat. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena senyawa kerosin dan gasoline yang banyak mengandung rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier.
Salah satu contoh reaksi alkana dengan asam yaitu dapat dilihat yaitu :
reaksi sulfonasi
sulfonasi senyawa aromatik adalah salah satu tipe yang paling penting dari sulfonasi. Pada saat penambahan anilin ke dalam asam sulfat terjadi reaksi sulfonasi yaitu suatu reaksi substitusi yang mensubstitusikan atom hidrogen dengan gugus asam sulfonat (SO3H) pada molekul organik melalui ikatan kimia pada atom karbonnya. Pada reaksi sulfonasi, bahan utama yang digunakan yaitu anilin dan asam sulfat yang menghasilkan asam sulfanilat dan air.
Dalam percobaan sulfonasi ini, senyawa aromatik yang digunakan adalah anilin, dan percobaan dilakukan dengan mereaksikan anilin dengan asam sulfat pekat (oleum) pada suhu 1800C-1950C, dan menghasilkan produk utama berupa asam sulfanilat dan air (sebagai produk sampingannya).
2. Senyawa alkena dioksidasi menghasilkan epoksida dan bila epoksida diasamkan maka akan menghasilkan senyawa polimer dalam bentuk glikol.
C3H6O + H2O
H2SO4 -------- > C3H8O2 + C6H14O3
JAWABAN :
1. Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap-tiap molekulnya maksimal. Memahami tata nama Alkana sangat vital, karena menjadi dasar penamaan senyawa2 karbon lainnya.
Alkana tergolong sebagai senyawa stabil, namun alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat dan asam nitrat. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena senyawa kerosin dan gasoline yang banyak mengandung rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier.
Salah satu contoh reaksi alkana dengan asam yaitu dapat dilihat yaitu :
reaksi sulfonasi
sulfonasi senyawa aromatik adalah salah satu tipe yang paling penting dari sulfonasi. Pada saat penambahan anilin ke dalam asam sulfat terjadi reaksi sulfonasi yaitu suatu reaksi substitusi yang mensubstitusikan atom hidrogen dengan gugus asam sulfonat (SO3H) pada molekul organik melalui ikatan kimia pada atom karbonnya. Pada reaksi sulfonasi, bahan utama yang digunakan yaitu anilin dan asam sulfat yang menghasilkan asam sulfanilat dan air.
Dalam percobaan sulfonasi ini, senyawa aromatik yang digunakan adalah anilin, dan percobaan dilakukan dengan mereaksikan anilin dengan asam sulfat pekat (oleum) pada suhu 1800C-1950C, dan menghasilkan produk utama berupa asam sulfanilat dan air (sebagai produk sampingannya).
2. Senyawa alkena dioksidasi menghasilkan epoksida dan bila epoksida diasamkan maka akan menghasilkan senyawa polimer dalam bentuk glikol.
a. propilen oksida ini bila
direaksikan dengan asam kuat yaitu H2SO4 sebagai katalis maka akan menghasilkan
senyawa propilen glikol , reaksinya yaitu
Dalam contoh lain yaitu reaksi epoksida dari asam karbonat
dengan katalis asam sulfat . mekanismenya yaitu:
Alkena mempunyai dua ikatan rangkap akan memiliki
tiga bentuk, tergantung pada posisi ikatan – ikatan rangkapnya. Pada pembuatan Monopropilen Glikol ini, hal yang perlu
diperhatikan adalah suhu operasi tidak boleh melebihi 52 C karena Propilen
Oksida mempunyai titik didih rendah (34,23 C) sehingga mengakibatkan kehilangan
banyak oksida pada arus keluar karena Penguapan.
b. potensi yang di timbulkan dari senyawa tersebut :
kimia : propilen glikol dapat
digunakan sebagai inhibitor dalam katalis
basa untuk menghasilkan mono (
primer dan skunder ) dan dieter (polieter polil).
Biologi :
senyawa ini berpotensi sebagai pelarut yang baik dalam dunia industry contohnya
pelumas minyak pada mesin serta juga bisa di gunakan pada dunia medis sebagai
obat-obatan.
Matematika
: Reaksi
berjalan pada kisaran suhu 52 C
dengan tekanan 3 atm. Pemilihan kondisi operasi tersebut didasarkan pada
pertimbangan bahwa kondisi tersebut laju pembentukan produk utama Monopropilen
Glikoloptimal dan pemilihan tekanan operasi 3 atm adalah untuk mempertahankan
fase Propilen Oksida dalam
fase cair.
Fisika : senyawa ini berwujud cair ,
mempunyai bau khas , serta mempunyai titik didih yang tinggi dan titik leleh
yang tinggi juga sehingga senyawa ini dapat digunakan untuk pembuatan poliester
resin dan untuk ekstraksi hidrokarbon.
3. Reaksi eliminasi merupakan reaksi pelepasan suatu
molekul air atau molekul lain sehingga massa molekul relatif (Mr) pereaksi
berkurang dan Mr produk lebih kecil dibanding Mr pereaksinya. Contohnya
eliminasi molekul air dari alkanol menjadi alkena.
Reaksi Eliminasi adalah reaksi penghilangan
suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi elimiasi teradi perubahan
ikatan, ikatan
tunggal –> ikatan rangkap Bila
suatu alkil halida diolah dengan suatu basa kuat, dapat terjadi suatu reaksi
eliminasi. Dalam reaksi ini sebuah molekul kehilangan atom-atom atau ion-ion
dari struktur-strukturnya. Produk organik suatu reaksi eliminasi suatu alkil
halida adalah suatu alkena. Dalam suatu tipe reaksi eliminasi ini, unsur H dan
X keluar dari dalam alkil halida; oleh karena itu
reaksi ini disebut reaksi dehidrohalogenasi. (awalan de- berarti “minus” atau
“hilangnya”).
Bentuk reaksi
alkana membentuk alkena yaitu :
Cl
Dari
reaksi alkana diatas bila alkena di reaksikan lagi dengan alkil halidedengan
bantuan asam atau basa untuk bereaksi maka menghasilkan ikatan rangkap tiga
yaitu alkuna.
4.Senyawa aromatis adalah senyawa yang mengandung cincin benzene yang ikatannya stabil sehingga tidak dapat di adisi , reaksi ikatan pada senyawa aromatis yang tidak dapat diputus menyebabkan senyawa tersebut tidak dapat diadisi.
4.Senyawa aromatis adalah senyawa yang mengandung cincin benzene yang ikatannya stabil sehingga tidak dapat di adisi , reaksi ikatan pada senyawa aromatis yang tidak dapat diputus menyebabkan senyawa tersebut tidak dapat diadisi.
Pada senyawa aromatic mudah di
reaksi dengan cara subtitusi , penyebabnya yaitu karena adanya reaksi resonansi
pada senyawa tersebut yang menyebabkan senyawa aromatic stabil , dari
kestabilannya tersebut dapat dilihat bahwa senyawa aromatic tersebut dapat
memiliki nilai oktan yang tinggi.
angka oktan didefinisikan sebagai
ukuran bahan bakar yang memiliki kesetaraan karakteristik ketukan (knocking)
yang sama dengan persentase rasio isooktan dan heptana. Totalnya memang 100 %.
Ternyata dalam prakteknya ada bahan bakar tertentu yang melebihi karakteristik ketukan
lebih dari unjuk kerja isooktana murni (100 %), berdasarkan hal ini maka
definisi angka oktan diperluas dan melebihi nilai 100.
Sebagai contoh adalah angka okta benzena = 101, etana = 108, propana = 110,
isopropanol = 118, etanol = 129 dan metana = 135.
Pertamax adalah bahan bakar minyak
andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari
pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam
proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada
tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi
lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah
tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic
fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).Pertamax
1. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
2. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain.
3. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic
fuel injection dan catalyc converters.4. Mempunyai Nilai Oktan 92