Reaksi
radikal
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron,
sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil
elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan
atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya
pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang
sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk
berikatan.
Reaksi ini tapi terbagi menjadi 3 tahap; yaitu inisiasi,
progasi, dan terminasi.
·
Inisiasi
Tahap ini adalah tahap untuk pemaksapisahan (cleavage)
homolitik molekul Cl2 dengan bantuan panas dan uv menjadi 2 radial bebas klor.
Cl2 → Cl• + Cl•
·
Propagasi
Tahap ini adalah tahap untuk membuat suatu senyawa atau
unsur menjadi radikal dengan mereaksikannya dengan suatu
radikal.
·
Terminasi
Tahap ini adalah tahap untuk menghilangan atau mengubah
radikal bebas menjadi radikal bebas stabil dan tidak reaktif.
Ada dua cara yang digunakan untuk menulis rumus radikal
bebas, yaitu:
a. Dengan cara rumus lewis, yakni dengan
menggambarkan semua elektron pada atom, baik yang berpasangan maupun tidak
dengan lambang berupa titik.
b. Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak
berpasangan dengan lambang titik. lambang ini lazim di pakai pada penulisan
reaksi radikal bebas
contoh: Cl• , RO•, RN•
contoh: Cl• , RO•, RN•
mengapa pada molekul radikal bebas ketika kehilangan elektron menyebabkan molekul tersebut menjadi tidak stabil?
Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang anda tampilkan.
BalasHapusRadikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain
Baiklah,saya akan mencoba menjawab permasalahan anda.Molekul dikatakan Radikal (tidak stabil) jika kehilangan satu elektron dari pasangan elektron bebasnya, sehingga molekul tersebut akan sangat agresif mencari elektron-elektron yang ada disekitarnya agar menjadi stabil. Nah molekul yang tidak stabil ini yang disebut Radikal Bebas.Dimana ia tidak stabil karena adanya molekul yang kekurangan elektron terhadapnya seihingga berusaha mengambil elektron dari sel lain. Oleh sebab tu, dia memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya.Nah ketika ia tidak stabil tadi maka ia mudah sekali bereaksi dengan molekul lain.
BalasHapusRadikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
BalasHapusRadikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi.Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat,hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini.Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.
Assalamu'alaikum
BalasHapusEkin dwi arif kurniawan (A1C112011)
saya kira komentar teman teman lain sudah cukup mencakup jawaban dari permasalahan anda , tapi saya ingin sedikit menambahkan bahwa radikal bebas ini memiliki elektron yang bebas sehingga radikal bebas kemudian mencoba untuk menstabilkan diri mereka sendiri dengan mencuri elektron dari molekul lain yang stabil, sehingga hal ini bisa merusak mereka(molekul lain) dan menciptakan lebih banyak lagi radikal bebas yang tidak stabil juga .
mungkin cuman itu dari saya . Thx :D
assalamualaikum wr,wb
BalasHapusbaiklah saudari tiwi saya akan menambahkan jawaban dari teman-teman diatas
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai pembelahan homolitik.
itulah jawaban saya
terimakasih